Dewasa ini
banyak orang sakit sendi dari kalangan tua, dewasa bahkan anak anak,
tentu banyak penyebabnya, sebagian ilmuan memberikan pandangannya bahwa
sakit tersebut salah satunya berasal dari hewan yang "tidak disembelih
secara Islami".
Penyembelihan
dalam Islam sudah diatur, yaitu, ketika menyembelih harus menyebut nama
Allah dan bertakbir, proses penyembelihan hewan dengan tehnik tertentu
sehingga darah keluar dari tubuh hewan dengan cara memotong "uratnya"
Waktu
penyembelihan tidak diperbolehkan memotong "kepala hewan" hingga
terpisah dari tubuhnya agar hubungan antara jantung dan otak hewan tetap
tersambung.
Mengapa demikian...... ? Sebab denyut jantung dapat aliran darah secara keseluruhan keluar dari tubuh hewan.
Apabila
hubungan antara otak dan jantung masih ada, maka denyut jantung itu
masih terus ada, dengan demikian, semua darah yang ada dalam tubuh hewan
itu akan terpompa keluar, sehingga hewan yang disembelih itu suci dan
steril dari virus,mikroba-mikroba yang terkandung dalam darah.Tehnik
seperti ini adalah agar kematian hewan itu tidak disebabkan tikaman
bengis yang diarahkan pada salah satu organ tubuh yang vital, seperti
otak, jantung, dan hati.
Dengan
memotong "urat leher", tempat masuknya makanan dan napas semua darah
dapat keluar dari tubuh hewan karena jantung masih terus berdenyut,
hingga darah itu benar-benar habis, dan inilah teknik yang paling baik
dan sempurna dalam penyembelihan hewan.
Bagaimana jika
hewan ini dipotong menggunakan mesin pemotong otomatis seperti untuk
pemotongan ayam, Dipotong bukan uratnya, tapi pemotongan masal dengan
cara ayam digantung lehernya dan dengan alat pemotong itu langsung
memotong ayam ribuan jumlahnya, kepala itupun langsung terputus dari
leher badan dengan seketika ribuan ayam langsung mati....? Otak dan
jantung langsung terpisah.
Jika hewan
disembelih dengan teknik ini, maka besar kemungkinan darah itu masih
tetap menggumpal di dalam tubuhnya, sehingga zat asam beracun yang
berbahaya bagi manusia ini masih tetap mengalir di dalam anggota tubuh
hewan yang di sembelih itu.
Akibatnya, semua daging hewan itu menjadi teracuni.
Dengan adanya
zat asam dalam darah yang masih ada di dalam hewan itu, maka semua
kandungan berbahaya ini akan berpindah ke dalam tubuh manusia ketika ia
memakannya, yaitu terkena infeksi dan rasa sakit pada persendian, sebab,
asam urine dan kandungan lainnya yang berbahaya ini meresap ke dalam
persendian hewan tersebut.
Barangkali
karena alasan inilah, Allah SWT kemudian mengharamkan darah dan
memerintahkan manusia untuk menyembelihnya untuk mengeluarkan seluruh
darah yang mengalir dengan demikian semua zat beracun dari hewan
tersebut akan otomatis akan keluar dari virus, bakteri, mikroba dll. (al
ijaz al ilmi, DR An Nablusi)
Salam